TENTANG SI H 3

Entah dari mana aku harus memulai cerita ini aku Trainning di pasar baru pada saat itu adalah bulan puasa aku terpaksa training di Pasarbaru bulan puasa karena sudah tidak tahan lagi di Plaza Senayan padahal tempatnya sangat bagus sekali aku tidak betah karena suasana kerjanya yang kurang kekeluargaan training pada bulan puasa adalah hal yang sangat luar biasa karena kita menghadapi tantangan lebih dari biasanya  pada waktu Trainning aku sempat putus asa karena tidak bisa menguasai pelajaran dengan baik entah kenapa aku susah untuk menguasai pelajaran dengan baik mungkin memang aku lama untuk menerima sebuah pelajaran dan terlalu fokus pada satu hari saja aku training di pasar baru selama dua bulan waktu yang sangat singkat ada saat tes ke kantor pusat aku sempat menangis karena aku tidak bisa menjalankan tes dengan baik sudah begitu waktu itu listrik sempat mati pada saat aku tes sehingga aku harus datang ke kantor pusat selama dua hari berturut turut membuang waktu memang tapi aku harus tetap pergi ke kantor pusat setelah lulus tes aku minta ditempatkan kembali di Gajah Mada Plaza aku senang di Gajah Mada Plaza karena suasana kekeluargaan ada di tempat ini mungkin aku memang rindu sosok sebuah keluarga di gajah mada la dia menemukan suasana kerja yang sangat kekeuargaan namun sekarang gajah mada plaza sudah berubah di tempat ini aku merasa nyaman akhirnya aku di tempatkan kembali di gajah mada plaza ya aku kembali di tempatkan sebagai seorang asisten blow di gajah mada plaza aku senang sekali karena tempat ini tidak terlalu jauh dari kosantku yang berada di jembatan besi suka dan duka senang susah kembali aku rasakan di gajah mada plaza hingga waktupun berjalan sangat cepat 2 tahun banyak yang datang banyak yang pergi akhirnya pada saat itu tibalah aku harus sekolah gunting seseorang sebut saja namanya WW DIA  menawarkan untuk kerja bersama dia setelah aku sekolah gunting aku pun senang sekali dan ingin ganti suasana yah aku bersoklah gunting sambil kerja di salon baru namanya venus salon  memang baru buka dan suasananya pun baru waktu itu yag bekerja hanya 3 orang alhamdulilah lama lama rame di sinilah aku mulai merasa kalau aku sudah gila hasil kerja capekku hanya habis untuk berganti ganti hp bermerek mahal hanya untuk pamer di media sosial hasil kerjaku juga habis hanya untuk gengsi ganti ganti sepeda motor hasil kerjakuhabis hanya untuk berganti laptop ya penyakit ganti gantiku ini mungkin akibat luar biasa tekanan  kerja perlahan lahan aku merasakan beratnya masalah datang silih berganti rasanya aku sudah tidak kuat untuk menghadapi masalah ga ada dukungan suport dari siapapun aku selalu sendiri kemana orang tua pacar pun aku juga tak punya memperparah kegilaanku hingga saat menulis kisah ini aku baru menjual motorq yang baru beli beberapa bulan ya q cuma bisa menghamburkan uang uang dan uang selalu habis berapa banyak un itu entah kenapa aku ga bisa berhemat hampir kerja 4 tahun di sini aku ga punya apa apa sekarang yang tertinggal hanya uang beberapa puluh juta dan macbook air kesayanganku ya hanya itu yang tersisa dari diriku hanya itu sekarang tanpa sepeda motor hari liburpun aku harus banyak mengurung diriku agar tidak bertemu banyak orang aku harus lebih membatasi diri untuk tidak bertemu orang lain aku malu aku gagal aku telah menjadi manusia yang gagal maaf bunda aku menjadi anak yang gagal aku seorang gay di tabah lagi aku boros sekali bunda q selalu menghamburkan uang untuk sesuatu yang tidak jelas bunda maafkan anakmu ini bunda yang ada di fikiranku sekarang adalah q ingin kerja di sini beberapa bulan lagi terus aku akan mengakhiri hidupku karena aku sudah tidak ada gunanya lagi umurku 26 tahun aku ga pernah punya pacar cewek ya cewek buta mana yang mau sama orang pengecut seperti aku yang ada adalam fikiranku hanyalah mengundurkn baik baik dari tempat kerja ini dan aku ingin mengakhiri hidupku untuk selamanya aku takut dalam kegilaanku ini aku akan menyakiti banyak orang lagi sudah cuku mereka banyak tersakiti gara gara ku sudah cukup ingin rasanya 3 bulan lagi dari hari ini aku mengakiri hidupku namun aku akan bertahan semampu aku